Selasa, 31 Juli 2012

T 568 A Dan T 568 B

 T 568 B

T 568 B adalah nama jenis suatu pemasangan dalam kabel UTP Dengan connector RJ 45. dalam pemasangannya dalam kabel UTP terdapat 8 susunan warna yang warna tersebut dapat di pastikan mempunyai jenis dan maksud tertentu.
Antara lain:
  1. coklat
  2. coklat putih
  3. hijau
  4. hijau putih
  5. biru
  6. biru putih
  7. orange 
  8. dan orange putih.
Dalam pemasangannya apabila T568B, pada kabel UTP ujung 1 bertipe T568A dan ujung kedua bertipe T568B. Maka, jenis connector ini d maksud dengan sright. seperti di bawah ini susunan warna kabelnya. nilai dari pin pertama..








Cara membuat RJ 45 Straight:
  1. kelupas ujung 1 agar terlihat kabel kecil berwarna.
  2. urutkan warna kabel mulai dari pin pertama-kedelapan seperti gambar diatas. dengan ekor connector RJ di hadapkan kebelakang.
  3. paskan kabel pada masing-masing pin. kalau belum rata,kabel dapat diratakan dengan d potong atau di gunting. 
  4. setelah pas, dicrimping menggunakan tang crimping RJ 45. ditekan sehingga berbunyi klik.
  5. selesai, kemudian dapat di lakukan ke ujung kabel kedua seperti cara yang di atas.

Hasilnya:

 

gambar tang crimping. atau alat untuk mencrimping connector RJ 45

T 568 A
T 568 A Merupakan jenis connector yang sama seperti d atas, hanya saja susunan dan jenis yang membedakan type ini. alat an bahan sama seperti pemasangan kabel stight. hanya saja ujung 1 dan ujung ke 2 berbeda. ujung kabel UTP 1 disusun dengan T 568 B sedangkan ujung ke 2 di susun dengan T568 A sehingga kabel ini disebut jenis cross Over. 
ujung kabel awal disusun T 568 B, yakni susunannya :
  1. orange outih
  2. orange
  3. hijau putih
  4. biru
  5. biru putih
  6. hujau
  7. coklat putih
  8. coklat
sedangakan pada kabe kedua pemasangan susunan dari pin pertama adalah :
  1. hijau putih
  2. hijau
  3. orange putih
  4. biru
  5. biru putih
  6. orange
  7. coklat putih
  8. coklat 
seperti gambar di awah ini.









Dan hasilnya pemasngan cross over adalah sebagi berikut:

.
keterangan:
kiri: T 568 A
kanan: T 568 B

Minggu, 29 Juli 2012

TOPOLOGI Dan OSI

 TOPOLOGI JARINGAN




Topologi jaringan adalah, hal yang menjelaskan hubungan geometris antara unsur-unsur dasar penyusun jaringan, yaitu node, link, dan station.
Ada bebrapa macam topologi, antara lain; 
1. topologi Bus
2. Topologi star
3. Topologi ring
4. Topologi Mesh
5. Topologi Liniear
6. Topologi Hybrid


Topologi bus  
1. Pada topologi bus dua ujung jaringan harus diakhiri dengan sebuah terminator. Barel connector dapat digunakan untuk memperluasnya. Jaringan hanya terdiri dari satu saluran kabel yang menggunakan kabel BNC. Komputer yang ingin terhubung ke jaringan dapat mengkaitkan dirinya dengan men tap Ethernetnya sepanjang kabel.
Instalasi jaringan Bus sangat sederhana, murah dan maksimal terdiri atas 5-7 komputer. Kesulitan yang sering dihadapi adalah kemungkinan terjadinya tabrakan data karena mekanisme jaringan relatif sederhana dan jika salah satu node putus maka akan mengganggu kinerja dan trafik seluruh jaringan. 

Keunggulan dan kelemahan 

  • Keunggulan topologi Bus adalah pengembangan jaringan atau penambahan workstation baru dapat dilakukan dengan mudah tanpa mengganggu workstation lain.
  • Kelemahan dari topologi ini adalah bila terdapat gangguan di sepanjang kabel pusat maka keseluruhan jaringan akan mengalami gangguan.
gambar topologi bus;


2. Topologi jaringan Star
Topologi bintang merupakan bentuk topologi jaringan yang berupa konvergensi dari node tengah ke setiap node atau pengguna. Topologi jaringan bintang termasuk topologi jaringan dengan biaya menengah.

Kelebihan

  • Kerusakan pada satu saluran hanya akan memengaruhi jaringan pada saluran tersebut dan station yang terpaut.
  • Tingkat keamanan termasuk tinggi.
  • Tahan terhadap lalu lintas jaringan yang sibuk.
  • Penambahan dan pengurangan station dapat dilakukan dengan mudah.
  • akses Kontrol terpusat.
  • Kemudahan deteksi dan isolasi kesalahan/kerusakan pengelolaan jaringan.
  • Paling fleksibel.

Kekurangan

  • Jika node tengah mengalami kerusakan, maka seluruh rangkaian akan berhenti.
  • Boros dalam pemakaian kabel.
  • HUB jadi elemen kritis karena kontrol terpusat.
  • terlalu penting hub sehinga ketika terdapat masalah dengan hub maka jaringan tersebut akan down
  • jaringan tergantung pada terminal pusat
  • jika menggunakan switch dan lalu lintas data padat dapat menyebabkan jaringan lambat.
  • biaya jaringan lebih mahal dari pada bus atau ring
 gambar topologi star:

3. Topologi ring / cincin
Topologi cincin adalah topologi jaringan berbentuk rangkaian titik yang masing-masing terhubung ke dua titik lainnya, sedemikian sehingga membentuk jalur melingkar membentuk cincin. Pada topologi cincin, komunikasi data dapat terganggu jika satu titik mengalami gangguan.

Kelebihan

  • Hemat kabel
  • Tidak akan terjadi tabrakan pengiriman data (collision), karena pada satu waktu hanya satu node yang dapat mengirimkan data

Kelemahan

  • Peka kesalahan, sehingga jika terdapat gangguan di suatu node mengakibatkan terganggunya seluruh jaringan.
  • Pengembangan jaringan lebih kaku
  • Sulit mendeteksi kerusakan.
 gambar ropologi ring:


4. topologi Mesh
Topologi jala atau Topologi mesh adalah suatu bentuk hubungan antar perangkat dimana setiap perangkat terhubung secara langsung ke perangkat lainnya yang ada di dalam jaringan. Akibatnya, dalam topologi mesh setiap perangkat dapat berkomunikasi langsung dengan perangkat yang dituju.

kelebihan

  • Memiliki sifat Robust, yaitu Apabila terjadi gangguan pada koneksi komputer A dengan komputer B karena rusaknya kabel koneksi (links) antara A dan B, maka gangguan tersebut tidak akan memengaruhi koneksi komputer A dengan komputer lainnya.
  • Privacy dan security pada topologi mesh lebih terjamin, karena komunikasi yang terjadi antara dua komputer tidak akan dapat diakses oleh komputer lainnya.
  • Memudahkan proses identifikasi permasalahan pada saat terjadi kerusakan koneksi antar komputer.

 kekurangan

  • Membutuhkan banyak kabel dan Port I/O. semakin banyak komputer di dalam topologi mesh maka diperlukan semakin banyak kabel links dan port I/O (lihat rumus penghitungan kebutuhan kabel dan Port).
  • Hal tersebut sekaligus juga mengindikasikan bahwa topologi jenis ini * Karena setiap komputer harus terkoneksi secara langsung dengan komputer lainnya maka instalasi dan konfigurasi menjadi lebih sulit.
  • Banyaknya kabel yang digunakan juga mengisyaratkan perlunya space yang memungkinkan di dalam ruangan tempat komputer-komputer tersebut berada.  
  • gambar topologi mesh :
  •  
 5. Topologi Linear
Jaringan komputer dengan topologi runtut (linear topology) biasa disebut dengan topologi bus beruntut, tata letak ini termasuk tata letak umum. Satu kabel utama menghubungkan tiap titik sambungan (komputer) yang dihubungkan dengan penyambung yang disebut dengan Penyambung-T dan pada ujungnya harus diakhiri dengan sebuah penamat (terminator). Penyambung yang digunakan berjenis BNC (British Naval Connector).

Keuntungan dan kerugian topologi bus beruntut

  • Keuntungan, hemat kabel, tata letak kabel sederhana, mudah dikembangkan, tidak butuh kendali pusat, dan penambahan maupun pengurangan penamat dapat dilakukan tanpa mengganggu operasi yang berjalan.
  • Kerugian, deteksi dan isolasi kesalahan sangat kecil, kepadatan lalu lintas tinggi, keamanan data kurang terjamin, kecepatan akan menurun bila jumlah pemakai bertambah, dan diperlukan pengulang (repeater) untuk jarak jauh.
 6. Topologi Hybrida
kombinasi dari dua atau lebih topologi yang berbeda untuk membuat topologi hybrid. Ketika topologi dasar yang berbeda yang terhubung ke satu sama lain, mereka tidak menampilkan karakteristik dari setiap topologi satu tertentu. Ini adalah ketika itu menjadi topologi hibrida. Hal ini dipilih, jika ada lebih dari dua topologi dasar di tempat kerja dan ini harus dihubungkan satu sama lain. Ketika ada suatu topologi bintang yang terhubung topologi bintang ke yang lain, masih tetap merupakan topologi star. Namun, ketika sebuah topologi bintang dan topologi bus yang terhubung ke satu sama lain, menimbulkan pembentukan topologi hibrida.
Keuntungan dari Topologi Hybrid

Salah satu keuntungan menonjol dari topologi hybrid adalah fleksibilitas. 
kelemahan dari topologi berbeda dihubungkan diabaikan dan hanya kekuatan dipertimbangkan. Walaupun itu topologi yang sangat rumit, di antara yang paling efektif dan efisien.
Kerugian dari Topologi Hybrid
. Faktor Biaya dapat dikaitkan dengan biaya hub, yang lebih tinggi, karena harus terus bekerja dalam jaringan bahkan ketika salah satu dari node turun. Biaya pemasangan kabel juga meningkat, karena banyak kabel harus dilakukan dalam topologi ini.
Instalasi dan konfigurasi topologi terkadang sulit. Karena terdapat topologi berbeda, yang harus dihubungkan satu sama lain. Pada saat yang sama, itu harus memastikan bahwa tidak satupun dari mereka gagal dan ini membuat instalasi dan konfigurasi yang sangat sulit.

gambar topologi hybrid:
 


osi  

OSI sendiri merupakan singkatan dari Open System Interconnection. Model ini disebut juga dengan model "Model tujuh lapis OSI" (OSI seven layer model).
Sebelum munculnya model referensi OSI, sistem jaringan komputer sangat tergantung kepada pemasok (vendor). OSI berupaya membentuk standar umum jaringan komputer untuk menunjang interoperatibilitas antar pemasok yang berbeda. Dalam suatu jaringan yang besar biasanya terdapat banyak protokol jaringan yang berbeda. Tidak adanya suatu protokol yang sama, membuat banyak perangkat tidak bisa saling berkomunikasi.
Model referensi ini pada awalnya ditujukan sebagai basis untuk mengembangkan protokol-protokol jaringan, meski pada kenyataannya inisatif ini mengalami kegagalan. Kegagalan itu disebabkan oleh beberapa faktor berikut:
  • Standar model referensi ini, jika dibandingkan dengan model referensi DARPA (Model Internet) yang dikembangkan oleh Internet Engineering Task Force (IETF), sangat berdekatan. Model DARPA adalah model basis protokol TCP/IP yang populer digunakan.
  • Model referensi ini dianggap sangat kompleks. Beberapa fungsi (seperti halnya metode komunikasi connectionless) dianggap kurang bagus, sementara fungsi lainnya (seperti flow control dan koreksi kesalahan) diulang-ulang pada beberapa lapisan.
  • Pertumbuhan Internet dan protokol TCP/IP (sebuah protokol jaringan dunia nyata) membuat OSI Reference Model menjadi kurang diminati.
Pemerintah Amerika Serikat mencoba untuk mendukung protokol OSI Reference Model dalam solusi jaringan pemerintah pada tahun 1980-an, dengan mengimplementasikan beberapa standar yang disebut dengan Government Open Systems Interconnection Profile (GOSIP). Meski demikian. usaha ini akhirnya ditinggalkan pada tahun 1995, dan implementasi jaringan yang menggunakan OSI Reference model jarang dijumpai di luar Eropa.
OSI Reference Model pun akhirnya dilihat sebagai sebuah model ideal dari koneksi logis yang harus terjadi agar komunikasi data dalam jaringan dapat berlangsung. Beberapa protokol yang digunakan dalam dunia nyata, semacam TCP/IP, DECnet dan IBM Systems Network Architecture (SNA) memetakan tumpukan protokol mereka ke OSI Reference Model. OSI Reference Model pun digunakan sebagai titik awal untuk mempelajari bagaimana beberapa protokol jaringan di dalam sebuah kumpulan protokol dapat berfungsi dan berinteraksi.
Struktur tujuh lapis model OSI, bersamaan dengan protocol data unit pada setiap lapisan
OSI Reference Model memiliki tujuh lapis, yakni sebagai berikut
Lapisan ke- Nama lapisan Keterangan
7 Application Layer: Berfungsi sebagai antarmuka dengan aplikasi dengan fungsionalitas jaringan, mengatur bagaimana aplikasi dapat mengakses jaringan, dan kemudian membuat pesan-pesan kesalahan. Protokol yang berada dalam lapisan ini adalah HTTP Dll.
6 presetion Layer: Berfungsi untuk mentranslasikan data yang hendak ditransmisikan oleh aplikasi ke dalam format yang dapat ditransmisikan melalui jaringan. Protokol yang berada dalam level ini adalah perangkat lunak redirektor (redirector software), seperti layanan Workstation (dalam Windows NT).
5 Sesion Layer: Berfungsi untuk mendefinisikan bagaimana koneksi dapat dibuat, dipelihara, atau dihancurkan. Selain itu, di level ini juga dilakukan resolusi nama.
4 Transport Layer: Berfungsi untuk memecah data ke dalam paket-paket data serta memberikan nomor urut ke paket-paket tersebut sehingga dapat disusun kembali pada sisi tujuan setelah diterima. Selain itu, pada level ini juga membuat sebuah tanda bahwa paket diterima dengan sukses (acknowledgement), dan mentransmisikan ulang terhadp paket-paket yang hilang di tengah jalan. 
3 Network Layer: Berfungsi untuk mendefinisikan alamat-alamat IP, membuat header untuk paket-paket, dan kemudian melakukan routing melalui internetworking dengan menggunakan router dan switch layer-3.
2 Data - LInk Layer: Befungsi untuk menentukan bagaimana bit-bit data dikelompokkan menjadi format yang disebut sebagai frame. Selain itu, pada level ini terjadi koreksi kesalahan, flow control, pengalamatan perangkat keras (seperti halnya Media Access Control Address (MAC Address)), dan menetukan bagaimana perangkat-perangkat jaringan seperti hub, bridge, repeater, dan switch layer 2 beroperasi. Spesifikasi IEEE 802, membagi level ini menjadi dua level anak, yaitu lapisan Logical Link Control (LLC) dan lapisan Media Access Control (MAC).
1 Physical Layer: Berfungsi untuk mendefinisikan media transmisi jaringan, metode pensinyalan, sinkronisasi bit, arsitektur jaringan (seperti halnya Ethernet atau Token Ring), topologi jaringan dan pengabelan. Selain itu, level ini juga mendefinisikan bagaimana Network Interface Card (NIC) dapat berinteraksi dengan media kabel atau radio.


Selasa, 24 Juli 2012

Unetbootin

UNetbootin adalah (Universal Netboot Installer) adalah perangkat lunak untuk membuat sistem live usb. Perangkat yang cross-platform (dapat digunakan dalam berbagai sistem operasi) ini dapat digunakan untuk menginstall berbagai distro linux maupun sistem operasi yang lain.

Dalam penggunaan unetbootin ini booting tidak melalui CD atau DVD Room lagi, melainkan menggunakan USB Flashdisk. 

Unetbootin memilik banyak fitur unggulan. Selain portable, unetbootin juga sangat mudah untuk dioperasikan (user friendly). 

Cara menginstal unetbooting dan UKG pelaksana :

Dalam penginstalan software ini , menggunakan komputer yang terhubung langsung dengan LAN. cCaranya sebagai berikut:

1. awalnya mengecek konneksifitas internetnya. klik star > ktik cmd > lalu saya memasukkan nomer ping 10.42.5.70. 

 

2. Apabila sudah tercek connect , pilih my computer > ketikkan pada adress barnya "ftp://10.42.5.70"  > enter. 

3. Pada tampilan berikutnya klik kanan pada ruang kosong. pilih login As... setaalh itu klik, muncul tampilan Log On As. user name diisi umum, psword d isi sesuai yang d instrusikan. saya mendapat 123456. kemudian Log On. 

4. Setelah itu muncul tampilan di bawah ini. pilih ukg pelaksana dan unetbootin. dan copy kedua software ini ke data D. Paste.

5. Setelah mencopy klik 2x unetbootin. muncul tampilan d bawah ini. pada type pilih harddisk. 


6. setelah itu klik diskimage,, lalu pada kotok berisi titik-titik, di klik. ambil iso pada copyan software unetbootin tadi di lokal D. OK

 7. Muncul proses yang berlangsung.

8. kemudian muncul tampilan di bawah bini, pilih Reboot Now.

9. kemudian akan merestart otomatis. 

10. kemudian pada data D yang mempunya software unetbootin ada 2 .Yakni UKG pelaksana dan Unetbootin. pilih UKG apabila ingin melakukan Proses UKG. klik 2x lalu masukkan ID serta numbernya. dan mulai dapat mengerjakan soal-soal yang ada.

 Demikian, semoga ilmu yang saya dapatkan ini juga bermanfaat bagi saya dan pembaca.

 

andry

Dynamic Blinkie Text Generator at TextSpace.net